Download Buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas X Kurikulum 2013

Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Budi Pekerti adalah pendidikan yang memberikan pengetahuan dan keterampilan serta membentuk sikap, dan kepribadian peserta didik dalam mengamalkan ajaran agama Islam. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dilaksanakan melalui mata pelajaran pada semua jenjang pendidikan, yang pengamalannya dapat dikembangkan dalam berbagai kegiatan baik yang bersifat kokurikuler maupun ekstrakurikuler. 

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti adalah pendidikan yang berlandaskan pada aqidah yang berisi tentang keesaan Allah Swt sebagai sumber utama nilai-nilai kehidupan bagi manusia dan alam semesta. Sumber lainnya adalah akhlak yang merupakan manifestasi dari aqidah, yang sekaligus merupakan landasan pengembangan nilai-nilai karakter bangsa Indonesia. Dengan demikian, Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti adalah pendidikan yang ditujukan untuk dapat menserasikan, menselaraskan dan menyeimbangkan antara iman, Islam, dan ihsan yang diwujudkan dalam:
  1. Hubungan manusia dengan Allah Swt. (Membentuk manusia Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada Allah Swt serta berakhlak mulia dan berbudi pekerti luhur).
  2. Hubungan manusia dengan diri sendiri (Menghargai, menghormati dan mengembangkan potensi diri yang berlandaskan pada nilai-nilai keimanan dan ketakwaan).
  3. Hubungan manusia dengan sesama (Menjaga kedamaian dan kerukunan hubungan inter dan antar umat beragama serta menumbuhkembangkan akhlak mulia dan budi pekerti luhur).
  4. Hubungan manusia dengan lingkungan alam. (Penyesuaian mental keislaman terhadap lingkungan fisik dan sosial).
Karakteristik pembelajaran PAI dan Budi Pekerti pada setiap satuan pendidikan terkait erat pada Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi. Standar Kompetensi Lulusan memberikan kerangka konseptual tentang sasaran pembelajaran yang harus dicapai. Standar Isi memberikan kerangka konseptual tentang kegiatan belajar dan pembelajaran yang diturunkan dari tingkat kompetensi dan ruang lingkup materi.

Sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan, sasaran pembelajaran PAI dan Budi Pekerti mencakup pengembangan ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dielaborasi untuk setiap satuan pendidikan. Ketiga ranah kompetensi tersebut memiliki lintasan perolehan (proses psikologis) yang berbeda. Sikap diperoleh melalui aktivitas menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, dan mengamalkan. Pengetahuan diperoleh melalui aktivitas mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta. Keterampilan diperoleh melalui aktivitas mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta. Karaktersitik kompetensi beserta perbedaan lintasan perolehan turut serta mempengaruhi karakteristik standar proses. Untuk memperkuat pendekatan ilmiah (scientific), dan tematik internal (dalam suatu mata pelajaran) perlu diterapkan pembelajaran berbasis penyingkapan/penelitian (discovery/inquiry learning). Untuk mendorong kemampuan peserta didik menghasilkan karya kontekstual, baik individual maupun kelompok maka sangat disarankan menggunakan pendekatan pembelajaran yang menghasilkan karya (project based learning), dan berbasis pemecahan masalah (problem based learning).

Adapun karakteristik mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti adalah: 
  1. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti merupakan mata pelajaran yang dikembangkan dari materi pokok pendidikan agama Islam (al-Qur’an dan Hadis, aqidah, akhlak, fiqih dan sejarah peradaban Islam). 
  2. Ditinjau dari segi muatan pendidikannya, PAI dan Budi Pekerti merupakan mata pelajaran pokok yang menjadi satu komponen yang tidak dapat dipisahkan dengan mata pelajaran lain yang bertujuan untuk pengembangan moral dan kepribadian peserta didik. Maka, semua mata pelajaran yang memiliki tujuan tersebut harus seiring dan sejalan dengan tujuan yang ingin dicapai oleh mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti. 
  3. Diberikannya mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti bertujuan untuk terbentuknya peserta didik yang beriman dan bertakwa kepada Allah Swt., berbudi pekerti yang luhur (berakhlak yang mulia), dan memiliki pengetahuan yang cukup tentang Islam, terutama sumber ajaran dan sendi-sendi Islam lainnya, sehingga dapat dijadikan bekal untuk memelajari berbagai bidang ilmu atau mata pelajaran tanpa harus terbawa oleh pengaruh-pengaruh negatif yang mungkin ditimbulkan oleh ilmu dan mata pelajaran tersebut. 
  4. PAI dan Budi Pekerti adalah mata pelajaran yang tidak hanya mengantarkan peserta didik dapat menguasai berbagai kajian keislaman, tetapi PAI lebih menekankan bagaimana peserta didik mampu menguasai kajian keislaman tersebut sekaligus dapat mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari di tengah-tengah masyarakat. Dengan demikian, PAI dan Budi Pekerti tidak hanya menekankan pada aspek kognitif saja, tetapi yang lebih penting adalah pada aspek afektif dan psikomotornya. 
  5. Secara umum mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti didasarkan pada ketentuan-ketentuan yang ada pada dua sumber pokok ajaran Islam, yaitu al-Qur’an dan Hadis Nabi Muhammad saw., juga melalui metode ijtihad (dalil aqli), para ulama dapat mengembangkannya dengan lebih rinci dan mendetail dalam kajian fiqih dan hasil-hasil ijtihad lainnya. 
  6. Tujuan akhir dari mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti adalah terbentuknya peserta didik yang memiliki akhlak yang mulia (budi pekerti yang luhur), yang merupakan misi utama diutusnya Nabi Muhammad saw di dunia. Hal ini tidak berarti bahwa pendidikan Islam tidak memerhatikan pendidikan jasmani, akal, ilmu, ataupun segi-segi praktis lainnya, tetapi maksudnya adalah bahwa pendidikan Islam memerhatikan segi-segi pendidikan akhlak seperti juga segi-segi lainnya. 
Beberapa model pembelajaran yang dapat digunakan dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti diantaranya:
  1. Model Pembelajaran Langsung (Direct Instruction) (Direct Instruction diartikan dengan Instruksi Langsung dikenal juga dengan active learning atau ada juga yang menamakan whole-class teaching).
  2. Model Pembelajaran Kooperatif (Cooperative learning mencakup suatu kelompok kecil siswa yang bekerja sebagai sebuah tim untuk menyelesaikan sebuah masalah, menyelesakan suatu tugas, atau untuk mengerjakan sesuatu untuk mencapai tujuan bersama lainnya. Bukanlah cooperative learning jika siswa duduk bersama dalam kelompok-kelompok kecil dan mempersilahkan salah seorang diantaranya untuk menyelesaikan pekerjaan seluruh kelompok. Cooperative learning menekankan pada kehadiran teman sebaya yang berinteraksi antar sesamanya sebagai sebuah tim dalam menyelesaikan atau membahas suatu masalah atau tugas). 
  3. Model Pembelajaran Kontekstual (Pembelajaran kontekstual merupakan konsep belajar yang dapat membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat). 
  4. Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah (Problem Based Instruction) (Model Problem Based Instruction adalah suatu metode yang diajarkan dengan melihat fakta yang berkembang atau berdasarkan masalah yang ada kemudian akan dilakukan diskusi dan pemecahan masalah tersebut)
Untuk Materi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas X diantaranya meliputi
BAB 1 Aku Selalu Dekat dengan ALLAH Swt.
  • Membuka Relung Hati
  • Mengkritisi Sekitar Kita
  • Memperkaya Khazanah Peserta Didik
  • Menerapkan Perilaku Mulia
BAB 2 Berbusana Muslim dan Muslimah
  • Merupakan Cermin Kepribadian dan
  • Keindahan Diri
  • Membuka Relung Hati
  • Mengkritisi Sekitar Kita
  • Memperkaya Khazanah Peserta Didik
  • Menerapkan Perilaku Mulia
BAB 3 Mempertahankan Kejujuran sebagai
  • Cermin Kepribadian
  • Membuka Relung Hati
  • Mengkritisi Sekitar Kita
  • Memperkaya Khazanah Peserta Didik
  • Menerapkan Perilaku Mulia
BAB 4 Al-Qur’ān dan Hadis adalah Pedoman Hidupku
  • Membuka Relung Hati
  • Mengkritisi Sekitar Kita
  • Menerapkan Perilaku Mulia
BAB 5 Meneladani Perjuangan Rasulullah SAW.di Mekah
  • Membuka Relung Hati
  • Mengkritisi Sekitar Kita
  • Memperkaya Khazanah Peserta Didik
  • Menerapkan Perilaku Mulia
BAB 6 Meniti Hidup dengan Kemuliaan
  • Membuka Relung Hati
  • Mengkritisi Sekitar Kita
  • Memperkaya Khazanah Peserta Didik
  • Menerapkan Perilaku Mulia
BAB 7 Malaikat Selalu Bersamaku
  • Membuka Relung Hati
  • Mengkritisi Sekitar Kita
  • Memperkaya Khazanah Peserta Didik
  • Menerapkan Perilaku Mulia
BAB 8 Sayang, Patuh dan Hormat kepada Orang Tua dan Guru
  • Membuka Relung Hati
  • Mengkritisi Sekitar Kita
  • Memperkaya Khazanah Peserta Didik
  • Menerapkan Perilaku Mulia
BAB 9 Mengelola Wakaf dengan Penuh Amanah
  • Membuka Relung Hati
  • Mengkritisi Sekitar Kita
  • Memperkaya Khazanah Peserta Didik
  • Menerapkan Perilaku Mulia
BAB 10 Meneladani Perjuangan Dakwah Rasulullah saw. di Madinah
  • Membuka Relung Hati
  • Mengkritisi Sekitar Kita
  • Memperkaya Khazanah Peserta Didik
  • Menerapkan Perilaku Mulia
BAB 11 Nikmatnya Mencari Ilmu dan Indahnya
  • Berbagi Pengetahuan
  • Membuka Relung Hati
  • Mengkritisi Sekitar Kita
  • Memperkaya Khazanah Peserta Didik
  • Menerapkan Perilaku Mulia
BAB 12 Menjaga Martabat Manusia dengan
  • Menjauhi Pergaulan Bebas Dan Zina
  • Membuka Relung Hati
  • Mengkritisi Sekitar Kita
  • Memperkaya Khazanah Peserta Didik
  • Menerapkan Perilaku Mulia
Download Buku Pegangan Guru Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas X Kurikulum 2013
Download Buku Pegangan Siswa Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas X Kurikulum 2013