Persyaratan Akademik dan Persyaratan Administratif Peserta Program Tugas Belajar Strata -2 Tahun 2017

Kualitas dan profesionalisme guru dan tenaga kependidikan (calon pengawas madrasah) memiliki kontribusi besar bagi keterjaminan proses pendidikan yang bermutu di lingkungan madrasah,karena melalui kinerja merekalah layanan akademik dan administratif pendidikan dapat dilakukan secara optimal. Iklim  birokrasi akademik yang kondusif tentu akan berimplikasi  langsung  bagi  tumbuhnya  kreatifitas  dan produktifitas civitas madrasah.

Persyaratan Peserta Program Tugas Belajar Strata  -2
Program Tugas Belajar Strata -2
A. Persyaratan Akademik
a) Calon  peserta adalah:
1). Guru PNS pada Madrasah.
2). Guru Non PNS pada Madrasah   Negeri.
3). Guru Tetap Yayasan Non   PNS,   telah  mengabdi minimal 2 tahun.
4). Guru Tetap yang di SK-kan oleh Ketua Yasayan    tempat bertugas, dengan syarat yang bersangkutan      setelah      studi bersedia   bertugas   kembali  (sekurang-kurangnya  5 tahun)    pada lembaganya   dengan   dibuktikan   surat   pernyataan    bermaterai.
5). Calon Pengawas Madrasah semua jenjang pada Direktorat Jenderal Pendidikan   Islam.
b) Berpendidikan SliD-IV dari  perguruan tinggi  terakreditasi.
c) Pengampu salah  satu dari mata pelajaran berikut: Keagamaan (Akidah-Akhlak,   Alqur'an-Hadist,    Fikih,   Sejarah    dan   Kebudayaan Islam),    IPS,   Ekonomi,   Antropologi,   Geografi,  Sosiologi,  PPKn   dan guru   kelas.
d) Memiliki IPK  minimal  2,75 pada skala 1,00-4,00 pada jenjang pendidikan   S 1I D-IV
e) Memiliki kemampuan bahasa Inggris dan bahasa asing lainnya dibuktikan   dengan    sertifikat;
f) Memiliki Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan Madrasah  (NUPTK) atau Nomor Pendidik dan Tenaga Kependidikan   (NPK);
g) Usia Maksimal 40 Tahun, terhitung  per tanggal 31 Desember 2017.

B.   Persyaratan  Administratif 
Calon peserta  mengajukan  permohonan  tertulis  untuk memperoleh bantuan  Program Tugas Belajar Strata  -2   kepada Direktur Jenderal Pendidikan Islam   Kementerian Agama RI   melalui perguruan  tinggi yang   dituju  sesuai jurusan  yang  diminati dengan lampiran  sebagai berikut dan  diupload ketika melakukan pendaftaran online:
1)  Fotocopy ijazah  dan   transkrip   nilai   SI   atau    D-IV  yang   telah dilegalisir tiga tahur   terakhir;
2)  Fotocopy SK pertama  dan  SK terakhir  penempatan  sebagai guru (PNS);
3)  Foto copy SK Kepangkatan terakhir;
4)  Daftar Riwayat Hidup;
5)  Foto  copy   Surat   Tanda  Tamat  Pendidikan  dan   Latihan  (STTPL) Calon  Pengawas dari  Balai  Diklat Kementerian Agama (bagi calon peserta dari  unsur   calon  pengawas madrasah);
6)  Surat   rekomendasi dari  Kepala MadrasahfKetua  Yayasan tempat bertugas yang    menyatakan   bahwa  program  studi    yang    akan diambil dibutuhkan      untuk       penguatan     satuan     program studifjurusan   pada  perguruan tinggi tersebut; 7)  Surat   rekomendasi dari  Ketua Yayasan bagi  guru   Non  PNS yang menyatakan bahwa yang  bersangkutan aktif dan  berstatus sebagai guru   tetap   (minimal mengajar selama 2  tahun   berturut-turut)  di Madrasah Tempat Tugas;
8)  Surat     pernyataan    diizinkan   belajar   dan    ditugaskan   kembali mengajar   setelah   selesai  mengikuti   program   Program  Tugas Belajar Strata -2
9)  Foto copy Kartu  Tanda Penduduk (KTP)yang masih berlaku;
10)Daftar Riwayat Hidup;
11)Foto copy NPWP;
12)Foto copy Sertifikat Pendidik (bagiyang telah  lulus  sertifikasi);
13)Foto copy  Kartu   Nomor Unik  Pendidik dan  Tenaga Kependidikan (NUPTKa)tau Nomor Pendidik dan  Tenaga Kependidikan (NPK);
14)Foto copy  sertifikat yang menunjukkan kemampuan   bahasa Inggris dan  bahasa asing  lainnya;
15)Surat  Pernyataan tidak  sedang menerima bantuan  Program Tugas Belajar Strata -2  dari  Kementerian Agama atau  Instansi Lain yang ditandatangani  diatas materai;
16)Surat  permohonan  Program Tugas Belajar Strata  -2    ditujukan kepada  Direktorat  Jenderal  Pendidikan  Islam   cq  Direktur  Guru dan  Tenaga Kependidikan;
17)Surat pernyataan  kesanggupan menyelesaikan studi  di atas  kertas bermaterai,  jika   guru    tidak   menyelesaikan  studi  sesuai  mas a kontrak, maka  pembiayaan semester berikutnya dibiayai oleh guru yang  bersangkutan.