Buku Seni Budaya Kurikulum 2013 Revisi 2017

Mata pelajaran Seni Budaya memiliki sifat multilingual, multidimensional, dan multikultural. Multilingual bermakna pengembangan kemampuan mengekspresikan diri secara kreatif dengan berbagai cara dan media seperti bahasa rupa, bunyi, gerak, peran dan berbagai perpaduannya. Multidimensional bermakna pengembangan beragam kompetensi meliputi konsepsi (pengetahuan, pemahaman, analisis, evaluasi), apresiasi, dan kreasi dengan cara memadukan secara harmonis unsur estetika, logika, kinestetika, dan etika. Sifat multikultural mengandung makna pendidikan seni menumbuhkembangkan kesadaran dan kemampuan apresiasi terhadap beragam seni budaya. Hal ini merupakan wujud pembentukan sikap demokratis yang memungkinkan seseorang hidup secara beradab serta toleran dalam masyarakat dan budaya yang majemuk. 

Di sekolah menengah mata pelajaran Seni Budaya memiliki kekhasan tersendiri sesuai dengan kaidah keilmuan masing-masing yaitu bidang seni rupa, musik, tari, dan teater. Dalam seni budaya, aktivitas berkesenian harus menampung kekhasan tersebut, sehingga sekolah wajib melaksanakan minimal dua aspek seni yang dapat disesuaikan dengan minat peserta didik, kondisi sekolah dan budaya masyarakatnya. 

Mata pelajaran Seni Budaya memiliki fungsi dan tujuan, yaitu:
  1. sikap toleransi, (dilatihkan dalam kegiatan bersama), penyelenggaraan pameran, lomba lukis, penciptaan lukisan dinding, penyelenggaraan kunjungan museum, karya wisata ke sentra seni dan kerajinan, dan lain sebagainya;
  2. menciptakan sikap demokrasi yang beradab, (sikap yang dipraktikkan dalam kegiatan diskusi, penulisan dan penilaian kritik seni);
  3. hidup rukun dalam masyarakat yang majemuk, (perilaku yang dikembangkan di sekolah, yang diharapkan berdampak positif dan terefleksi dalam kehidupan bermasyarakat);
  4. mengembangkan kepekaan rasa dan keterampilan (lewat aktivitas apresiasi seni kepekaan rasa keindahan, berpengaruh pula untuk kepekaan rasa non estetik);
  5. mampu menerapkan teknologi dalam berkreasi dan mempergelarkan karya seni. (Mengharuskan adanya keterbukaan akan penggunaan teknologi baru dalam aktivitas seni rupa (murni, desain, dan kriya). Misalnya digital art, computer art, program free hand, photoshop, vector art, video art, internet art, web art, museum online, dan lain-lain.
Strategi pembelajaran Seni Budaya salah satunya menggunakan pendekatan saintifik yang meliputi aktivitas 
  1. mengamati, (melihat, membaca, mendengar, dan menyimak), 
  2. menanya dengan mengajukan pertanyaan dari yang bersifat factual sampai ke yang bersifat hipotesis, 
  3. mengumpulkan informasi melalui pengumpulan data, penentuan data dan sumber data, 
  4. menalar/mengasosiasi dengan menganalisis dan menyimpulkan, 
  5. mengomunikasikan konsep baik secara lisan dan tulisan.
Aktivitas tersebut tidak selalu dilaksanakan secara berurutan dan sekaligus pada satu kali pertemuan. Guru dapat menggunakan pendekatan lain disesuaikan dengan karakteristik materi yang diajarkan, diantaranya menggunakan discovery learning, problem based learning, experience learning, serta pendekatannya lainnya dengan tetap berorientasi kepada kegiatan pembelajaran untuk mengembangkan aktivitas dan kreativitas peserta didik.

Pada prinsipnya pembelajaran seni budaya menekankan pada aktivitas berkarya seni baik di sekolah maupun di luar sekolah seperti di sanggar, studio atau tempat lain. Pembelajaran tetap memperhatikan aspek keselamatan kerja, kebersihan lingkungan, serta pemeliharaan sumber belajar. Pembelajaran sikap dilakukan secara tidak langsung, artinya penanaman sikap melebur dalam proses pembelajaran pengetahuan dan keterampilan. Dalam pembelajaran berkarya seni guru diharapkan dapat berperan secara aktif melakukan aktivitas berkarya bersama-sama peserta didik.
Buku Seni Budaya SMA/MA Kurikulum 2013 Revisi 2017
Ruang Lingkup materi Mata pelajaran Seni Budaya meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
  1. Seni rupa, mencakup kemampuan konsepsi, apresiasi dan berkreasi karya seni rupa dua dan tiga dimensi, serta perencanaan pameran.
  2. Seni musik, mencakup kemampuan untuk konsepsi, apresiasi dan berkreasi karya seni vokal dan instrumen, serta perencanaan pementasan musik
  3. Seni tari, mencakup kemampuan untuk konsepsi, apresiasi dan berkreasi karya seni tari tradisi dan kreasi, serta manajemen seni pertunjukan.
  4. Seni teater, mencakup kemampuan untuk konsepsi, apresiasi dan berkreasi karya seni peran, serta rancangan pementasan.
Dari ke-4 aspek mata pelajaran Seni Budaya yang tersedia, sekolah wajib melaksanakan minimal dua aspek seni yang dapat disesuaikan dengan minat peserta didik, kondisi sekolah (ketersediaan guru serta sarana dan prasarana) dan budaya masyarakatnya. Guru pengampu mata pelajaran seni budaya adalah guru profesional sesuai latarbelakang pendidikan seninya. Teknis pelaksanaan diserahkan kepada satuan pendidikan masing-masing.

Silahkan download Buku Seni Budaya kurikulum 2013 Revisi 2017 pada link yang telah kami sediakan dibawah
Buku Seni Budaya SMP/MTs Kurikulum 2013 Revisi 2017
Download Buku Seni Budaya Kelas 7 Kurikulum 2013 Revisi 2017 (Buku Guru)
Download Buku Seni Budaya Kelas 8 Kurikulum 2013 Revisi 2017 (Buku Guru)
Download Buku Seni Budaya Kelas 9 Kurikulum 2013 Revisi 2017 (Buku Guru)
Download Buku Seni Budaya Kelas 7 Kurikulum 2013 Revisi 2017 (Buku Siswa)
Download Buku Seni Budaya Kelas 8 Kurikulum 2013 Revisi 2017 (Buku Siswa)
Download Buku Seni Budaya Kelas 9 Kurikulum 2013 Revisi 2017 (Buku Siswa)

Buku Seni Budaya SMA/MA Kurikulum 2013 Revisi 2017
Download Buku Seni Budaya Kelas 10 Kurikulum 2013 Revisi 2017 (Buku Guru)
Download Buku Seni Budaya Kelas 11 Kurikulum 2013 Revisi 2017 (Buku Guru)
Download Buku Seni Budaya Kelas 12 Kurikulum 2013 Revisi 2017 (Buku Guru)
Download Buku Seni Budaya Kelas 10 Kurikulum 2013 Revisi 2017 (Buku Siswa)
Download Buku Seni Budaya Kelas 11 Kurikulum 2013 Revisi 2017 (Buku Siswa)
Download Buku Seni Budaya Kelas 12 Kurikulum 2013 Revisi 2017 (Buku Siswa)