Membongkar, Memperbaiki dan Memasang Ban Luar dan Dalam

Satuan Pendidikan         :  SMK N/S
Program Keahlian         :  Teknik Otomotif
Kompetensi Keahlian :  Teknik Kendaraan Ringan Otomotif 
Mata Pelajaran :  Pemeliharaan Sasis dan Pemindah  Tenaga Kendaraan Ringan
Materi/Tema         :  Membongkar, Memperbaiki dan Memasang Ban Luar dan Dalam
Kelas /Semester :  10
Tahun Pelajaran :  2017/2018

A. Kompetensi Dasar
3.12 Menerapkan cara Membongkar, Memperbaiki dan Memasang Ban Luar dan Dalam
4.12 Melaksanakan Membongkar, Memperbaiki dan Memasang Ban Luar dan Dalam

B. Materi Pokok
  • Ban mempunyai fungsi : menahan seluruh berat kendaraan, memindahkan gaya gerak dan gaya pengereman kendaraan ke jalan, dan juga mengontrol start, akselerasi, deselerasi, pengereman dan berbelok, juga mengurangi kejutan yang disebabkan oleh permukaan jalan yang tidak beraturan. 
  • Konstruksi dasar ban terdiri dari Carcass (casing), Tread, Sidewall, Breaker, dan bead.  
  • Macam-macam pola tread : Rib, Lug, Rib – Lug, dan Block.
  • Menurut konstruksinya, ban dikelompokkan sebagai berikut : ban bias-ply (cross-ply tire), ban radial-ply dan ban belted bias. Menurut caranya menyimpan udara : ban dengan ban dalam (Tubed) dan ban tanpa ban dalam (Tubeless).  Pembongkaran ban dari pelek diperlukan apabila terjadi  kebocoran ban, mengganti ban dengan yang baru, merubah posisi ban yang terkikis satu sisi dan penggantian ban apabila terjadi cacat atau kerusakan tread ban.
Prosedur Pembongkaran Ban dari Pelek (Ban Biasa) 
  • Pasang ban yang telah kempes pada sisi samping mesin.
  • Posisikan bilah penekandengan menggeser handle  pada sisi samping ban berjarak  5 mm dari rim.
  • Selama proses pengepresan, tangan tidak berada di posisi samping ban karena berbahaya. 
  • Tekan pedal (2), maka bilah penekan (3) akan menekan sidewall dengan tekanan yang cukup kuat sampai kedua bead lepas dari rim. 
  • Tempatkan roda di atas mesin, tekan pedal (3) sampai posisi pelek terjepit dengan kuat. 
  • Posisikan pengait pelepas ban (2),  2 mm di atas rim.
  • Gunakan sendok ban (1) untuk mencongkel sisi samping  ban dan menepatkan dengan pengait sampai  pengait (2) masuk ke dalam bead. 
  • Tekan pedal pemutar (3), maka mesin akan memutarkan ban berlawanan arah jarum jam (anticlock wise), maka bead akan terlepas dari rim. 
  • Keluarkan ban dalam dari pelek dengan menarik secara perlahan. 
  • Untuk melepas bead sisi bawah, tempatkan pengait pada rim sisi bawah.  
  • Tekan pedal (3), maka mesin akan berputar berlawanan arah jarum jam dan ban akan terlepas dari peleknya. 
Prosedur Pemasangan Ban pada Pelek
  • Tempatkan pelek di atas mesin. 
  • Tempatkan ban di atas pelek, masukkan bead ke salah  satu sisi samping pelek.
  • Tempatkan tuas pemasang pada bead sisi bawah dan  tekan pedal pemutar, maka mesin akan berputar searah jarum jam, maka bead bawah akan terpasang pada pelek.
  • Masukkan ban dalam dan tepatkan pentil pada lubangnya sampai posisi tegak lurus terhadap pelek. 
  • Pasang tuas pengait pemasang, setel posisi tuas 2 mm di sisi atas rim. 
  • Tekan pedal pemutar (panah kanan), maka mesin akan berputar searah jarum jam, secara perlahan ban akan terpasang pada pelek. 
  • Posisikan ban luar terhadap pelek dengan cara menekan sisi bead, maka ban akan tertata rapi pada peleknya. 
  • Pasang katup pentil ban dengan menggunakan kunci pentil. 
  • Pompa ban dengan kompresor dengan tekanan yang sesuai dengan peruntukan ban.
BATAS PEMAKAIAN BAN LUAR 
  • Indikator Keausan Ban (T.W.I = Tread Wear Indicator). Indikator keausan ban adalah tonjolan di dalam tread yang jumlahnya empat sampai enam di sekeliling ban. Tingginya 1,6 sampai 1,8 mm dari dasar tread. Apabila keausan tread mencapai indikator, hal ini menunjukkan batas keausan ban dan saatnya ban harus diganti.  
PEMERIKSAAN BAN LUAR 
  • Kesesuaian ban terhadap pelek yang digunakan. Ukuran ban harus sesuai dengan pelek yang digunakan 
  • Pemeriksaan keausan ban. Keausan ban dapat dilihat dengan melihat indikator keausan ban pada tread. Apabila keausan tread mencapai indikator, hal ini menunjukkan batas keausan ban dan saatnya ban harus diganti.
  • Tekanan angin. Tekanan angin ban yang tidak sesuai akan menyebabkan kerusakan pada ban dan memperpendek umur ban. 

Macam-macam kerusakan pada ban :
a) Rib Tear, yaitu adanya bagian alur Rib yang robek dan  terlepas dari telapak ban.
b) Separation, pada bagian luar ban terjadi benjolan  (bagian yang menggelembung) yang disebabkan terlepasnya ikatan ply-cord dari karet ban.  
c) C.B.U, yaitu terputusnya ply-cord pada sidewall. 

PEMERIKSAAN BAN DALAM 
  • Kesesuaian dengan ban luar yang dipakai. Ban dalam dan  luar harus menggunakan ukuran dan jenis yang sama. 
  • Keliling penampang luar. Ban dalam yang keliling  penampang luarnya telah mengembang sampai 92% atau lebih, dibandingkan dengan keliling penampang ban luar pada bagian dalam harus diganti baru. 
  • Kondisi pentil. Pentil yang sudah tidak bekerja dengan baik (macet, karatan, bocor) tidak layak pakai dan harus diganti baru. Batang pentil yang rusak (karatan/bocor) menunjukkan ban dalam harus diganti.  
  • Karet ban. Ban dalam yang sudah aus, melipat, sobek ataupun ada bagian yang lunak karetnya harus diganti baru. Ban dalam dengan tambalan yang sudah terlalu banyak juga harus diganti baru.
1) Perbaikan Ban Dalam (Tube)
  • Faktor yang sangat berpengaruh terhadap keawetan ban adalah : (a) Kondisi tekanan ban, (b) pembebanan yang tidak sesuai dengan kemampuan ban, (c) pengendaraan yang salah, dan (d) kondisi jalan selama operasional kendaraan. Kerusakan ban yang sering terjadi adalah : ban bocor, ban gembung tidak rata, tambalan sudah terlalu banyak, dan pentil yang berkarat sehingga tidak melekat dengan baik terhadap ban dalam. 
2)  Perbaikan Ban Luar
  • Kerusakan fisik akibat tertusuk benda tajam, misalnya serpihan batu runcing, paku, pecahan kaca, dan sebagainya untuk ban jenis tubeless, dapat diperbaiki asalkan ban tidak sobek, masih dapat diperbaiki dengan cara menambal dengan peralatan khusus. 
  • Hal yang perlu diperhatikan sewaktu memasang roda, arah putaran roda jangan sampai terbalik dengan cara melihat arah tanda panah pada ban. 
3) Penggantian Pentil pada Ban Tubeless 
  • Pada ban tubeless, apabila terjadi kebocoran udara melalui  dasar pentil, maka diperlukan penggantian pentil.  Penggantian pentil dapat dengan mudah dilakukan menggunakan SST (special service tool) berupa pengungkit.